Desember...
Apa kesimpulan tahun ini buatku, yang aku ingat perjalanan setahun ini penuh dengan perjuangan, totalitas dan makna akan pengabdian, kesetiaan, baik untuk diri sendiri dan juga semuanya yang berkaitan dengan ku.
Desember...
Tawa jadi tangis...tangis jadi tawa...semua lembaran diary yang ku tulis penuh warna, hitam, putih, abu-abu, merah, semua warna tergores sudah.
Desember...
Aku sungguh menikmati hari-hariku, aku menghayati semua peranku dan aku belum dapat skrip akhir akan semuanya.
Desember...
Ku tuliskan cita dan cinta yang masih samar, memberiku cambuk yang lebih keras dari tahun-tahun sebelumnya, mengharuskan aku untuk lebih cepat berdiri saat jatuh dan cepat berlari melaju.
Desember...
Aku terinjak, terhempas, terhantam dan jiwa ragaku masih hidup. Mensyukuri apa yang aku dapat ditahun ini, memetik pembelajaran dari semuanya adalah menjadi proses pendewasaanku.
Desember...
Biarkan aku tetap tersenyum meskipun air mata terus berderai. Biarkan aku berjalan dan berlalu meski langkah terseok terpaku.
Desember...
Beri aku arti...beri aku keindahan dipenghujung harimu untuk bekalku menapaki tahun yang baru dengan semangat yang baru mewujudkan semua impianku, aamiin...
