Pengertian
Manajemen Sumber Daya manusia adalah bagian dari ilmu
manajemen yang secara khusus mengatur aspek manusianya. Hal ini adalah hasil
dari perkembangan ilmu manajemen itu sendiri yang selama ini dikenal memiliki
enam unsur, yaitu Men, Money, Method, Materials, Machines, Market. Unsur
Men itulah yang membidangi lahirnya ilmu SDM.
- Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan organaisasi perusahaan secara terpadu (Umar, Husein. 1997).
- Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
- Manajemen Sumber Daya manusia menurut Griffin (2004) adalah rangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif.
Peranan Sumber Daya Manusia
Menurut Arifin dan Fauzi (2007) peranan manajemen SDM adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Melakukan rekurtmen karyawan, seleksi dan penempatan
pegawai sesuai kualifikasi pegawai yang dibutuhkan perusahaan.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi
dan pemutusan hubungan kerja.
4. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan
datang.
5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang
ketenagakerjaan dari waktu ke waktu khususnya yang berkaitan dengan masalah
gaji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.
7. Memberikan kesempatan karyawan dan hal pendidikan,
latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan.
8. Mengatur mutasi karyawan.
9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta
perhitungan pesangon yang menjadi hak karyawan.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu
fungsi manajemen dan fungsi operasional .
Fungsi Manajemen
|
Fungsi Operasional
|
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
|
1. Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Pengembangan
3. Fungsi Pemberi Kompensasi
4. Fungsi Integrasi
5. Fungsi Pemeliharaan
|
Maksud dan tujuan manajemen Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kontribusi yang produktif dari karyawan kepada
organisasi/perusahaan melalui tanggung jawab srategis, etika dan social. Maksud ini
menuntun proses pembelajaran dan praktik manajemen SDM dalam organisasi serta
menggambarkan usaha-usaha yg berhubungan dengan SDM dari manajer pelaksana dan
menunjukan bagaimana profesionalisme karyawan mendukung usaha tersebut.
Departemen Sumber Daya Manusia pada intinya berada dalam suatu organisasi
untuk mendukung para manajer dan karyawan dalam melaksanakan strategi-strategi
organisasi. Departemen SDM menyediakan 3 bentuk bantuan kepada manajer
pelaksana ( operating manajer ) yaitu berupa perlayanan khusus ( specific
services), saran / nasihat (advice) dan koordinasi (coordination)
Tujuan manajemen SDM
1. Tujuan organisasional : ditujukan untuk dapat mengenali
keberadaan manajemen SDM dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektivitas organisasi.
2. Tujuan fungsional : untuk mempertahankan kontribusi
departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Tujuan social : untuk secara etis dan social merespon
terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
negative terhadap organisasi.
4. Tujuan personal : untuk membantu karyawan dalam
pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi.
Pendekatan konsep manajemen membantu para manajer dan para
ahli manajemen mempertahankan fungsi SDM dengan segala aktivitasnya, pendekatan
tersebut meliputi :
1. Pendekatan SRATEGIS
Manajemen SDM harus memberikan kontribusi kepada keberasilan
strategi organisasi. Jika aktifitas para manajer dan departemen SDM tidak
mendukung pada pencapaian tujuan strategis organisasi, maka sumber daya manusia
tidak dimanfaatkan secara efektif.
2. Pendekatan SDM
Manajemen SDM merupkan manusia. Martabat dan kepentingan
hidup manusia hendaknya tidak diabaikan demi kesejahteraan.hanya melalui perhatian
yang hati-hati terhadap kebutuhan karyawan dapat membuat organisasi tumbuh dan
berkembang kea rah keberhasilan.
3. Pendekatan MANAJEMEN
Manajemen SDM merupakan tanggung jawab manajer.keberadaan
departemen SDM adalah melayani para manajer dan karyawan melalui keahlian yang
dimilikinya. Dalam basil analisis akhir, kinerja dan kehidupan kerja setiap
karyawan merupaka tanggung jawab ganda (dual responsibility) dari setiap
peyelia karyawan (supervisor) dan departemen SDM.
4. Pendekatan SISTIM
Merupakan suatu sub sistim dari sistim yang lebih besar
yaitu organisasi , serta di evaluasi kontribusinya terhadap organisasi.
5. Pendekatan REAKTIF-PROAKTIF
Manajemen reaktif ( reactive human resource management )
terjadi ketika pengambilan keputusan merespon masalah sumber daya manusia.
Serta manajemen proaktif ( proactive human resource management ) terjadi ketika
masalah sumber daya manusia diantisipasi dan dilakukan tindakan perbaikan /
korektif sebelum permasalahan tersebut timbul ke permukaan .
Rangkuman :
- Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki arti penting bagi keberasilan organisasi/perusahaan, dimana pengolahan sumber daya manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab departemen SDM tetapi juga seluruh manajer, ahli/ professional SDM dan karyawan dalam bentuk kemitraan.
- Manajemen Sumber Daya Manusia didefisinikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi manajemen yaitu planing,organizing,leading dan controlling, dalam setiap aktivitas operasional SDM mulai proses penarikan,seleksi,pelatiahan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,demosi dan transfer,penilaian kinerja,pemberian kompensasi,hubungan industrial hingga pemutusan hubungan kerja.yg ditunjukan bagi kontibusi tujuan organisasi secara efktif dan efesien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar